Anda bingung mencari tontonan yang bisa menghibur setiap saat? Artikel ini berisi rekomendasi tentang film-film drama terbaik sepanjang masa yang harus Anda tonton. Ada sepuluh film untuk dipilih dan akan ditonton terlebih dahulu.
Sebelum mengulas sepuluh pertunjukan, ada baiknya kita memahami pemahaman film drama terlebih dahulu. Genre karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia melalui peran dan dialog, itulah drama. Sementara itu, film drama adalah genre film yang kurang lebih sama dengan karya sastra.
Genre film ini adalah yang paling luas cakupannya dan melahirkan banyak subgenre, seperti drama romantis, drama kriminal, dan sebagainya. Fokus dalam genre ini tidak hanya pada alur cerita, tetapi pada pengembangan dan pendalaman karakter karakter. Tema-tema yang digunakan biasanya dapat menyentuh emosi pendengar yang paling dalam.
Jika Anda suka dan sedang mencari cerita seperti itu, lihat artikel ini dengan seksama. Kami merekomendasikan sepuluh film drama terbaik sepanjang masa yang tetap menarik meskipun sudah tua. Selamat membaca dan menonton film.
The Chaos Class
The Chaos Class adalah film dari Turki yang dirilis pada tahun 1975. Judul aslinya adalah Hababam Sınıfı dan menggunakan bahasa Turki itu juga. Direktur ini bernama Ertem Eğilmez.
Hababam Sınıfı bercerita tentang sekelompok siswa sekolah menengah yang malas dan tidak lulus. Mereka tinggal bersama di asrama dan sangat dekat seperti keluarga. Konflik film ini muncul ketika kepala sekolah digantikan oleh seseorang yang sangat disiplin dan kaku.
The Shawshank Redemption
Yang kedua dalam daftar film drama terbaik sepanjang masa dalam artikel ini ditempati oleh The Shawshank Redemption. Kisah ini merupakan adaptasi dari sebuah novel oleh seorang penulis Amerika terkenal, Stephen King. Judul novel adalah Rita Hayworth dan Penebusan Shawshank.
Ceritanya berkisar pada pengalaman seorang bankir sukses bernama Andy Dufresne (Tim Robbins) yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Dia dituduh membunuh istrinya sendiri dan dipaksa menjalani hukuman.
Di penjara Shawshank yang suram, ia menjalani kehidupan baru yang menyiksa. Namun, ia kemudian berteman dengan Red (Morgan Freeman), seorang tahanan tua yang bijaksana. Jika Anda penasaran dengan nasib Andy berikutnya, tonton saja filmnya.
The Godfather
The Godfather bercerita tentang keluarga mafia terkuat di New York yang dipimpin oleh Vito Corleone (Marlon Brando). Pria keturunan Italia ini juga sering disebut Don Corleone. Saya sangat kuat, hampir semua mafia dan polisi di New York langsung gemetar ketika mereka mendengar namanya.
Don Corleone adalah mafia yang sangat kejam. Namun, di balik kekejamannya, ia ternyata menjadi sosok yang pengasih bagi keluarganya. Bahkan dalam salah satu dialognya, dia mengatakan bahwa orang yang tidak dapat menghabiskan waktu bersama keluarga tidak akan menjadi orang yang nyata.
Film ini didasarkan pada novel terlaris karya Mario Puzo dengan judul yang sama. Mario Puzo juga menulis skenario sendiri dengan bantuan sutradara, Francis Ford Coppola. Kisah ini berkisah tentang kehidupan mafia pada 1945-1955.
Pulp Fiction
Film ini, disutradarai oleh Quentin Tarantino, dirilis pada tahun 1994. Naskahnya sendiri ditulis oleh sutradara, dibantu oleh Roger Avary.
Pulp Fiction adalah film drama kriminal yang terkenal dengan kosa katanya yang unik. Banyak kata-kata unik dan lucu dibungkus dalam alur cerita yang berhubungan dengan kekerasan ironis. Film yang dibintangi John Travolta ini memiliki pengaruh besar pada perkembangan budaya pop.
Pertunjukan menarik ini berhasil memenangkan Oscar untuk Skenario Asli Terbaik dalam Penghargaan Akademi ke-67 pada tahun 1994. Tidak hanya itu, pada tahun yang sama, Pulp Fiction memenangkan Palme d'Or di Festival Film Cannes ke-47.
Schindler’s List
Urutan berikutnya ditempati oleh Daftar Schindler, karya sutradara Steven Spielberg yang dirilis pada tahun 1993. Skenario ini ditulis oleh Steven Zaillian berdasarkan novel Thomas Keneally yang berjudul Schindler's Ark.
Daftar Schindler mengisahkan tentang Oskar Schindler, seorang pengusaha yang berperan penting dalam menyelamatkan lebih dari seribu orang Yahudi dari Holocaust. Judul film mengacu pada daftar nama lebih dari seribu orang Yahudi yang dipekerjakan Schindler di pabriknya sehingga mereka tidak dikirim ke kamp konsentrasi.
Tidak ada warna yang akan Anda temukan saat menontonnya. Hampir semua adegan sengaja dibuat hitam putih. Hanya ada dua adegan berwarna, yaitu pemandangan seorang gadis kecil dengan mantel merah dan lilin yang menyala.
Baca Juga :
Comments